Langsung ke konten utama

Sistem Pencernaan Manusia Berdasarkan Pendapat Para Ahli

Sistem Pencernaan Manusia Berdasarkan Pendapat Para Ahli - Jika dipahami proses pencernaan pada manusia dan hewan sebenarnya memiliki sebuah persamaan dan kemiripan, hanya saja dalam beberapa organnya memiliki fungsi yang berbeda atau memiliki kelebihan fungsi yang berbeda. Pada dasarnya pencernaan merupakan sebuah peristiwa masuknya makanan ke dalam mulut yang kemudian diteruskan melalui kerongkongan sampai akhirnya masuk ke dalam sistem pencernaan yang ada di dalam tubuh manusia maupun hewan.

Sistem Pencernaan Manusia Berdasarkan Pendapat Para Ahli

Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ penceranaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Satu kesatuan antara penceranaan, organ-organ pencernaan, serta kelenjarnya membentuk sistem pencernaan. Sistem pencernaan berfungsi memecah bahan-bahan makanan menjadi sari-sari makan sehingga sumber makanan tersebut dapat diserap oleh tubuh dengan mudah. Berdasarkan prosesnya, pencernaan makan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :

Proses Pencernaan secara Mekanis

Pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi bentuk halus atau kecil dengan bantuan gerakan alat-alat pencernaan seperti gigi dan lambung. Pada pencernaan mekanis tidak terjadi perubahan susunan molekul bahan makanan yang dicerna.

Proses Pencernaan secara Kimiawi

Merupakan suatu proses pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makan yang bermolekul dasar menjadi molekul yang berukuran kecil.

Dengan terjadinya kedua proses tersebut yang saling bersinergis maka akan menghasilkan suatu proses penceranaan sempurna yang sangat bermafaat bagi tubuh manusia. Jika salah satu dari dua diantara proses tersebut maka banyak masalah penceranaan atau gangguan penceranaan yang menimpa tubuh manusia. Kedua hal ini merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan.

Dengan adanya kedua proses tersebut proses kerja dari organ-organ pencernaan tubuh manusia akan bekerja dengan baik. Jika seluruh organ bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya tentu saja akan berdampak positif bagi manusia. Namun prorse tersebut juga membutuhkan bantuan dari manusia yaitu dengan membiasakan melakukan proses pencernaan yang bias di atur oleh diri sendiri yaitu dengan mengunyah makan sampai benar-benar lumat, sehingga system pencernaan dapat dikurangi resiko kerjanya.

Mengunyah makan sampai benar-benar lumat merupakan salah satu usaha yang bias di kontrol manusia agar system pencernaan dapat bekerja maksimal dan mengoptimalkan system kerja organ-organ yang berperan dalam system pencernaan. Organ-organ yang dimaksud antara dalam system pencernaa ini adalah mulut yang merupakan system terkontrol manusia karena bias digerakkan berdasarkan perintah koordinasi otak manusia. Kemudian kerongkongan, lambung, usus halus dan usus besar.

Demikianlah cara mudah memahami sistem pencernaan dalam tubuh manusai menurut para ahli dengan lengkap dan mudah. Hal lainnya seputar ilmu pengetahuan alam dan sistem pencernaan akan dibahas dalam kesempatan berikutnya.

Postingan populer dari blog ini

Improvisasi Gerak dalam Tari

Improvisasi Gerak dalam Tari – Pada saat mengapresiasi karya tari, kamu pasti melihat beberapa adegan gerak yang berbeda dari yang lainnya, khususnya pada garapan karya tari kelompok. Perbedaan adegan gerak itu dapat dikategorikan sebagai adegan gerak yang disengaja atau sebaliknya. Adegan yang tidak disengaja oleh salah satu penari tersebut dapat dikategorikan sebagai gerak improvisasi oleh si penari. Akan tetapi, pada pelaksanaanya juga gerak improvisasi dalam tari dapat dilakukan secara sengaja sesuai dengan kebutuhan konsep garap. Pada situasi ini si penari sudah dikondisikan untuk melakukan gerak-gerak improvisasi dalam pengadegannya. Inti dari gerak impovisasi adalah bentuk-bentuk gerak yang dilakukan penari yang pada setiap saat dapat dilakukan berbeda tetapi masih disesuaikan dengan maksud pengadegan dari gerak itu sendiri. Konsep Tata Pentas Telah dijelaskan dalam beberapa kesempatan pembelajaran sebelumnya, sebuah penyajian karya tari tidak hanya menampilkan gerak tu

Susunan Panitia Pameran

Suatu pameran akan sukses dan lancar jika susunan panitia pameran dibentuk secara rapi dan terorganisir dengan sebaik-baiknya. Penyusunan struktur panitia pameran ini harus disesuaikan dengan situasi, kondisi dan tingkat kebutuhan sekolah masing-masing. Pada umumnya susunan kepanitiaan pameran terdiri dari panitia inti dibantu dengan seksi-seksinya. Berikut ini adalah pembagian tugas panitia pameran : a. Ketua Ketua panitia ialah pemimpin penyelenggaraan kegiatan pameran dan bertanggung-jawab terhadap kelancaran pelaksanaannya. Ketua  panitia juga diharapkan bisa mencari solusi untuk menyelesaikan segala persoalan yang ada sejak merencanakan sebuah pameran sampai tahap pelaksanaannya. Sang ketua juga diharapkan mempunyai sikap kepemimpinan yang jujur dan tegas disertai juga sifat bijaksana, sabar dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap tugas dan kewajiban yang dibebankan kepadanya. Juga seorang ketua dalam menjalankan tugasnya, harus dapat bekerja sama dan berkomunikasi denga

Proses Garap Gerak Tari Kreasi

Pengertian sederhana dari proses eksplorasi adalah proses penjajagan dan pencarian motif-motif gerak melalui berbagai cara yang dilakukan pada saat melakukan proses garap gerak tari. Dalam melakukan proses penjajagan gerak dan pencarian motif-motif gerak diperlukan beberapa cara atau stimulus sehingga mendapatkan ide atau gagasan dalam membuat motif-motif gerak untuk kebutuhan garapan tari. Pada langkah ekplorasi biasanya terbentuk karena adanya rangsang awal yang ditangkap oleh pancaindera. Melalui rangsang inilah, praktik ide dan gagasan mengembangkan gerak dapat dilakukan dan akan mewujudkan proses kreatif gerak yang cenderung orisinal dari karya tari yang dibuat secara sederhana. Adapun rangsang dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat membangkitkan pikir, semangat, dan mendorong terjadinya suatu kegiatan. Dalam proses eksplorasi ada beberapa stimulus yang dapat digunakan oleh penata tari dalam melakukan proses garap. Beberapa stimulus tersebut di antaranya berupa rangsan