Langsung ke konten utama

Membuat Karya Tulis Musik Kreasi

Apa yang kamu persiapkan untuk menulis karya tulis musik kreasi? Untuk membuat suatu tulisan kita tidak luput dari pemahaman musik itu sendiri. Kata musik sering kali diucapkan orang, di setiap daerah orang mengenal musik, disaat apapun musik dapat terdengar dalam kehidupan seharihari.

Hal tersebut dikarenakan musik selalu menjadi bagian dari kebutuhan hidup manusia, musik dapat menjadi sebuah media untuk berkreasi, sebab hidup tanpa musik terasa hampa dan sunyi. Di berbagai wilayah di muka bumi ini, terdapat jenis dan ragam karya seni yang berbeda, baik musik tradisional yang dikenal dengan sebutan musik daerah, maupun seni mancanegara.

Sesuai dengan peran dan fungsinya, musik dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan estetis. Musik juga media dalam berkomunikasi mulai dari kegiatan yang bersipat sakral untuk upacara ritual, hiburan, sampai pada pergelaran dan pertunjukan, dan yang lebih utama musik dapat dipergunakan untuk media pendidikan.
Membuat Karya Tulis Musik Kreasi

Menurut sifat dan keragamannya, musik daerah yang merupakan kekayaan budaya bangsa memiliki karakteristik identitas daerah masing-masing yang berbeda dari setiap daerah. Seni musik selain sebagai identitas daerah juga dapat menjadi identitas bangsa yang mampu menarik perhatian para wisatawan mancanegara, dan akan lebih indah manakala ragam musik daerah tersebut dapat didokumentasikan dalam bentuk karya tulis.

Bagaimanakah gagasan-gagasan kamu terhadap munculnya karya seni musik, dan seni musik apa yang akan kamu tulis? Ada hal penting lainnya yang dapat mempengaruhi hal tersebut, yaitu sistematika dan tata tulis, penulisan tanda baca, tata kalimat, tata letak dalam unsur grafika, estetis, dinamis, dan menarik, serta tipografi untuk pemahaman tingkat keterbacaan.
Pergelaran Karya Musik Kreasi

Apa yang Anda bayangkan untuk membuat pergelaran karya musik kreasi di sekolahmu? Jika kita ingin menyelenggarakan pergelaran seni musik berhasil dengan baik, seharusnya kita memperhatikan beberapa aspek dalam skema diagram berikut

1. Perencanaan Pergelaran
Pada dasarnya setiap kegiatan yang akan dilakukan, tentu saja harus dilandasi oleh perencanaan yang matang, sehingga sasaran yang dituju dapat tercapai secara efektif dan efisien. Perencanaan adalah merupakan kegiatan pertama yang harus dilakukan dalam suatu kegiatan, selain merupakan langkah awal bagi suatu kegiatan, juga merupakan bentuk pedoman dalam melaksanakan suatu kegiatan yang dijadikan sebagai acuan juga sebagai titik tolak dalam pelaksanaannya.


Perencanaan adalah merupakan program kerja sama antara pimpinan dengan rekan kerja dalam suatu kelompok. Perencanaan harus menggambarkan keberhasilan, dan mempertimbangkan perubahan yang mungkin dihadapi, serta mempunyai tujuan yang pasti.

a. Menentukan Tema Pergelaran
Sebelum tema ditentukan, terlebih dahulu harus menentukan tujuan pergelaran, dimana isi dari pergelaran itu akan menampilkan hasil karya kamu atau hanya dalam rangka kegiatan lain. Hal ini sebenarnya tidak menjadi masalah, yang terpenting sesuai dengan program kegiatan sekolah, pemeritah juga masyarakat. Ada beberapa contoh dari tema pergelaran musik di sekolah seperti berikut.
  • Perlombaan, Festival, Kontes. • Konser musik ansamble, Festival Gamelan, Orkes shymphony, Big Band
  • Paduan Suara, Vokal grup, Layeutan Suara, Koor, Rampak Sekar, Mamaos, Tembang, Anggana sekar
  • Kontes musik (Dangdut, Pop)
b. Menentukan Rencana Kegiatan
Seperti telah diungkapkan bahwa suatu kegiatan harus betul-betul di rencanakan dengan baik. Perlu kita perhatikan hal-hal penting sebelum kegiatan berjalan, yaitu mulai dari persiapan pergelaran, tema pergelaran, jenis pergelaran, juga tempat dan waktu pergelaran.
  • Tema harus diolah dengan baik, agar pergelaran tersebut dapat diterima dan menarik simpatik penonton.
  • Jenis kegiatan harus sesuai, bukan saja sesuai dengan bidangnya, namun juga harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekitarnya.
  • Tempat pergelaran, dapat dilakukan di sekolah atau di luar sekolah, ini bisa dilihat dari tema dan jenis pergelaran.
  • Waktu pergelaran, dapat disesuaikan dengan program pendidikan.
Sebelum melangkah pada penyusunan program pergelaran, terlebih dahulu harus dapat menyelesaikan tahapan kegiatan berikut.
  1. Tahapan-tahapan yang dipersiapkan, seperti: – Mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk pergelaran – Penganalisaan terhadap data yang telah dikumpulkan – Menyeleksi data-data yang telah disiapkan.
  2. Tahapan-tahapan penyusunan – Perumusan dari tujuan yang telah disepakati – Alat atau media serta metode yang akan digunakan.
c. Menyusun Program Pergelaran.
Dalam penyusunan program pergelaran diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk merumuskan kegiatan yang akan di tampilkan. Buatlah kelompok khusus untuk ditugasi menyusun program pergelaran ini, kemudian setelah selesai lalu disampaikan kepada semua komponen yang terlibat dalam kegiatan ini.
Baca lainnya: UNTAN Cyber University
Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan pada waktu pentas berjalan, hendaknya pada waktu proses penyusunan program kegiatan semua perencanaan yang akan dipergelarkan disinggung kembali mulai dari tema sampai keamanan.

d. Menentukan Tempat Pergelaran.
Dalam menentukan tempat pergelaran dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis, yaitu pergelaran didalam kelas, pergelaran di Sekolah, dan pergelaran di luar sekolah atau umum, perlu di iketahui bahwa untuk pergelaran tikat Sekolah Dasar mungkin hanya bisa dilakukan di lingkungan sekolah saja.

Dalam pergelaran di luar sekolah atau umum pelaksanaannya dapat dibagi menjadi dua macam pertunjukan, yaitu (1) Pergelaran terbuka dan (2) Pergelaran tertutup 1) Pergelaran terbuka Pergelaran ini dilakukan ditempat yang lebih luas dengan jumlah penonton tidak terbatas, seperti lapangan olah raga, alun-alun. Di tempat seperti ini penataan panggung lebih leluasa namun penjagaan harus sangat ketat, karena keributan sangat mungkin terjadi. 2) Pergelaran tertutup Pergelaran ditempat tertutup adalah kebalikan dari pergelaran di tempat terbuka, seperti penataan panggung sangat terbatas, penontonnya terbatas, namun juga dalam segi keamanan tidak perlu terlalu ketat. Ada beberapa contoh panggung yang bisa dipergunakan untuk pergelaran musik, sebagai berikut:

a) Panggung prosenium: ialah suatu bentuk tempat pentas yang hanya dapat dilihat oleh penonton dari satu arah ( satu sisi ), bentuk ini dibatasi oleh penyekat yang memisahkan tempat untuk penonton dan menempatkan lantai panggung lebih tinggi dari tempat penonton. Ada beberapa keuntungan lain dari bentuk panggung prosenium, yaitu :
  • Pengaturan tempat duduk bagi penonton mudah kita atur
  • Mudah keluar masuk bagi penonton
  • Konsentrasi penonton akan tertuju pada satu arah. Sedangkan kekurangan bentuk panggung prosenium adalah sebagai berikut:
  • Komunikasi antara penonton dan yang ditonton akan terasa sulit, karena adanya jarak antara tempat pentas dan tempat penonton.
  • Penonton yang ada dibagian belakang kurang jelas melihat kearah yang ditonton.
b) Bentuk Pergelaran Setengah Arena, adalah bentuk panggung dimana penonton dapat melihat totonannya dari tiga arah. Keuntungan dari tempat pergelaran setengah arena adalah :
  • Terjadinya komunikasi antara penonton dan yang ditonton
  • Panggung akan kelihatan, sehingga liku-liku dari dekorasi tempat pentas akan terlihat jelas.
  • Bloking dapat terlihat oleh penonton.
  • Kerugiannya dari tempat pergelaran setengah lingkaran antaralain
  • Biasanya kadang-kadang konsentrasi dari pemain terganggu, karena jarak yang terlalu dekat dengan penonton.
  • Pengaturan dekorasi sedikit sulit.
c). Tempat pergelaran bentuk Arena, bentuk ini memerlukan tempat yang luas, penonton dapat melihat tontonannya dari empat penjuru. sedangkan keuntungan dan kerugiannya sama dengan pergelaran setengah arena.

e. Membentuk Organisasi
Jika kita melaksanakan suatu kegiatan tentunya memerlukan suatu wadah, demikian juga pada pergelaran musik, tentu saja yang dibutuhkan adalah suatu organisasi.

Postingan populer dari blog ini

Improvisasi Gerak dalam Tari

Improvisasi Gerak dalam Tari – Pada saat mengapresiasi karya tari, kamu pasti melihat beberapa adegan gerak yang berbeda dari yang lainnya, khususnya pada garapan karya tari kelompok. Perbedaan adegan gerak itu dapat dikategorikan sebagai adegan gerak yang disengaja atau sebaliknya. Adegan yang tidak disengaja oleh salah satu penari tersebut dapat dikategorikan sebagai gerak improvisasi oleh si penari. Akan tetapi, pada pelaksanaanya juga gerak improvisasi dalam tari dapat dilakukan secara sengaja sesuai dengan kebutuhan konsep garap. Pada situasi ini si penari sudah dikondisikan untuk melakukan gerak-gerak improvisasi dalam pengadegannya. Inti dari gerak impovisasi adalah bentuk-bentuk gerak yang dilakukan penari yang pada setiap saat dapat dilakukan berbeda tetapi masih disesuaikan dengan maksud pengadegan dari gerak itu sendiri. Konsep Tata Pentas Telah dijelaskan dalam beberapa kesempatan pembelajaran sebelumnya, sebuah penyajian karya tari tidak hanya menampilkan gerak tu

Susunan Panitia Pameran

Suatu pameran akan sukses dan lancar jika susunan panitia pameran dibentuk secara rapi dan terorganisir dengan sebaik-baiknya. Penyusunan struktur panitia pameran ini harus disesuaikan dengan situasi, kondisi dan tingkat kebutuhan sekolah masing-masing. Pada umumnya susunan kepanitiaan pameran terdiri dari panitia inti dibantu dengan seksi-seksinya. Berikut ini adalah pembagian tugas panitia pameran : a. Ketua Ketua panitia ialah pemimpin penyelenggaraan kegiatan pameran dan bertanggung-jawab terhadap kelancaran pelaksanaannya. Ketua  panitia juga diharapkan bisa mencari solusi untuk menyelesaikan segala persoalan yang ada sejak merencanakan sebuah pameran sampai tahap pelaksanaannya. Sang ketua juga diharapkan mempunyai sikap kepemimpinan yang jujur dan tegas disertai juga sifat bijaksana, sabar dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap tugas dan kewajiban yang dibebankan kepadanya. Juga seorang ketua dalam menjalankan tugasnya, harus dapat bekerja sama dan berkomunikasi denga

Proses Garap Gerak Tari Kreasi

Pengertian sederhana dari proses eksplorasi adalah proses penjajagan dan pencarian motif-motif gerak melalui berbagai cara yang dilakukan pada saat melakukan proses garap gerak tari. Dalam melakukan proses penjajagan gerak dan pencarian motif-motif gerak diperlukan beberapa cara atau stimulus sehingga mendapatkan ide atau gagasan dalam membuat motif-motif gerak untuk kebutuhan garapan tari. Pada langkah ekplorasi biasanya terbentuk karena adanya rangsang awal yang ditangkap oleh pancaindera. Melalui rangsang inilah, praktik ide dan gagasan mengembangkan gerak dapat dilakukan dan akan mewujudkan proses kreatif gerak yang cenderung orisinal dari karya tari yang dibuat secara sederhana. Adapun rangsang dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat membangkitkan pikir, semangat, dan mendorong terjadinya suatu kegiatan. Dalam proses eksplorasi ada beberapa stimulus yang dapat digunakan oleh penata tari dalam melakukan proses garap. Beberapa stimulus tersebut di antaranya berupa rangsan